Selasa, 24 Mei 2011

Makna Haji & Umroh

 

Mencari gelar haji/hajjah menaikkan status sosial atau unjuk kekayaan adl niatan-niatan yg semesti dikubur dalam-dalam saat hendak menunaikan ibadah haji. Karena tiap amalan sekecil apapun hanya pantas ditujukan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Terlebih ibadah haji merupakan amalan mulia yg memiliki kedudukan tinggi di dlm Islam.
Haji ke Baitullah merupakan ibadah yg sangat mulia dlm Islam. Kemuliaan nan tinggi memposisikan sebagai salah satu dari lima rukun Islam. Ini mengingatkan kita akan sabda baginda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam:
بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَصِيَامِ رَمَضَانَ، وَحَجِّ الْبَيْتِ
“Agama Islam dibangun di atas lima perkara; bersyahadat bahwasa tdk ada yg berhak diibadahi kecuali Allah dan Nabi Muhammad itu utusan Allah mendirikan shalat menunaikan zakat shaum di bulan Ramadhan dan berhaji ke Baitullah.”
Seorang muslim sejati pasti mendambakan diri bisa berhaji ke Baitullah. Lebih-lebih bila merenung dan memerhatikan hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam yg merinci berbagai keutamaannya. Seperti sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمٍ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
“Barangsiapa berhaji krn Allah lalu tdk berbuat keji dan kefasikan niscaya dia pulang dari ibadah tersebut seperti di hari ketika dilahirkan oleh ibu .”
الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةَ
“Antara satu umrah dgn umrah berikut merupakan penebus dosa-dosa yg ada di antara kedua dan haji mabrur itu tdk ada balasan bagi kecuali Al-Jannah.”
Berangkat dari sinilah tdk sedikit dari saudara-saudara kita kaum muslimin yg tergugah utk berlomba menunaikan ibadah haji tiap tahun meski harus berkorban harta waktu dan tenaga. Bahkan berpisah dgn keluarga atau meninggalkan kampung halaman pun tdk menjadi penghalang demi menunaikan ibadah yg mulia tersebut.
Semangat beribadah yg tinggi ini semesti senantiasa dipertahankan dan kemudian ditingkatkan dgn mempelajari ilmu serta menunaikan sesuai dgn tuntunan baginda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini tiada lain sebagai realisasi dari apa yg pernah dipesankan oleh baginda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam:
خُذُوا عَنِّي مَنَاسِكَكُمْ
“Ambillah dariku tuntunan manasik haji kalian.”
Tahukah Anda Apa Haji dan ‘Umrah Itu?
Haji dlm bahasa Arab bermakna: maksud atau tujuan. Al-Khalil bin Ahmad Al-Farahidi salah seorang pakar bahasa Arab berpendapat bahwasa kata haji sering digunakan utk suatu maksud yg mulia dan ditujukan kepada zat/sesuatu yg mulia pula.
Dalam terminologi syariat haji bermakna: Beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dgn menjalankan manasik yg dituntunkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Adapun umrah dlm bahasa Arab bermakna: kunjungan . Sedangkan dlm terminologi syariat adalah: Beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dgn berthawaf di Ka’bah lalu bersa’i di antara Shafa dan Marwah kemudian gundul atau mencukur rambut .
Rangkaian ibadah haji haruslah dilakukan dlm bulan-bulan haji . Adapun ibadah umrah tdk terkait dgn waktu tertentu bisa dilakukan di bulan-bulan haji atau pun di luar itu.
Kapan Ibadah Haji Disyariatkan?
Syariat haji –secara umum– telah ada di masa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yg ditujukan kepada Nabi Ibrahim ‘alaihissalam:
وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالاً وَعَلَىكُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ لِِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ
“Dan umumkanlah kepada manusia utk berhaji niscaya mereka akan mendatangimu dgn berjalan kaki atau mengendarai unta kurus dari segala penjuru yg jauh utk menyaksikan segala yg bermanfaat bagi mereka.”
Kemudian syariat tersebut dikukuhkan kembali secara lbh sempurna di masa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tepat pada tahun 9 Hijriyah. Sebagaimana yg dikatakan Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah: “Syariat haji –menurut pendapat yg benar– terjadi pada tahun 9 Hijriyah… Dalil bahwa ayat tentang wajib haji merupakan ayat-ayat pertama dari surat Ali ‘Imran. Dan ayat-ayat pertama dari surat Ali ‘Imran ini diturunkan pada tahun berdatangan para utusan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam .”
Hukum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah
Menunaikan ibadah haji hukum wajib bagi yg mampu. Dalil adl Al-Qur`an As-Sunnah dan Al-Ijma’.
Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz berkata: “Sesungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan kepada seluruh hamba-Nya utk menunaikan ibadah haji ke Baitullah dan menjadikan sebagai salah satu dari rukun Islam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ البَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِيْنَ
“Dan hanya krn Allah lah haji ke Baitullah itu diwajibkan bagi manusia yg mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa yg kafir mk sesungguh Allah tdk butuh terhadap seluruh alam semesta.”
Di dlm Shahih Al-Bukhari dan Muslim dari shahabat Abdullah bin ‘Umar diriwayatkan bahwasa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَصِيَامِ رَمَضَانَ، وَحَجِّ الْبَيْتِ
“Agama Islam dibangun di atas lima perkara: bersyahadat bahwasa tdk ada yg berhak diibadahi kecuali Allah dan Nabi Muhammad itu utusan Allah mendirikan shalat menunaikan zakat shaum di bulan Ramadhan dan berhaji ke Baitullah.”
Diriwayatkan oleh Al-Imam Sa’id bin Manshur dlm Sunan- dari shahabat Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: “Sungguh aku bertekad mengirim pasukan ke penjuru dunia utk memantau orang2 yg mempunyai kelapangan harta namun tdk mau berhaji dan menarik upeti dari mereka. Mereka bukan orang Islam mereka bukan orang Islam.”
Diriwayatkan pula dari shahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: “Barangsiapa yg mampu berhaji namun tdk mau menunaikan mk tidaklah ia meninggal dunia melainkan dlm keadaan Yahudi atau Nashrani.”
Al-Wazir dan yg lain berkata: “Para ulama telah berijma’ bahwasa ibadah haji itu diwajibkan bagi tiap muslim dan muslimah yg baligh lagi mampu dan dilakukan sekali seumur hidup.”
Adapun ibadah ‘umrah hukum juga wajib menurut salah satu pendapat para ulama. Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz berkata: “Ada sekian hadits Nabi yg menunjukkan wajib ibadah umrah. Di antara adl sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika dita oleh malaikat Jibril tentang Islam:
اْلإِسْلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ، وَتَحُجَّ الْبَيْتَ وَتَعْتَمِرَ وَتَغْتَسِلَ مِنَ الْجَنَابَةِ وَتُتِمَّ الْوُضُوْءَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ
“Islam adl engkau bersyahadat bahwasa tdk ada yg berhak diibadahi kecuali Allah dan Nabi Muhammad itu utusan Allah mendirikan shalat menunaikan zakat berhaji ke Baitullah menunaikan ibadah umrah mandi dari janabat menyempurnakan wudhu dan shaum di bulan Ramadhan.”
Kapan Seseorang Berkewajiban Menunaikan Ibadah Haji?
Al-Imam Ibnu Qudamah di dlm Al-Mughni mengatakan: “Sesungguh ibadah haji itu wajib ditunaikan bila telah terpenuhi lima syarat:
1. Beragama Islam.
2. Berakal sehat.
3. Mencapai usia baligh.
4. Merdeka .
5. Mempunyai kemampuan.”
Bagaimanakah kriteria mempunyai kemampuan tersebut?
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin berkata: “Mempunyai kemampuan dlm bentuk harta dan fisik . Yakni bila seseorang memiliki harta yg dapat mencukupi utk berangkat haji berikut kepulangan serta segala kebutuhan dlm perjalanan haji tersebut. harta yg dimiliki itu adl harta yg tersisa setelah dikurangi pembayaran hutang nafkah yg bersifat wajib segala kebutuhan makan minum nikah tempat tinggal dgn perabot dan apa yg dibutuhkan berupa kendaraan buku-buku agama dan lain sebagainya. Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ البَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِيْنَ
“Dan hanya krn Allahlah haji ke Baitullah itu diwajibkan bagi manusia yg mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa yg kafir mk sesungguh Allah tdk butuh terhadap seluruh alam semesta.”
Bagi kaum wanita ada mahram termasuk bagian dari kemampuan. mk dari itu wanita yg tdk mempunyai mahram tdk wajib utk berhaji krn tdk boleh bagi secara syar’i utk safar tanpa mahram. Kaum wanita tdk boleh melakukan safar tanpa disertai mahram baik utk haji atau pun selain baik safar dlm waktu yg lama atau pun sebentar bersama rombongan kaum wanita atau pun sendirian masih muda dan cantik atau pun telah renta naik pesawat terbang atau pun yg lainnya. Hal ini berdasarkan hadits Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma:
أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ يَقُولُ: لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ وَمَعَهَا ذُو مَحْرَمٍ، وَلاَ تُسَافِرُ الْمَرْأَةُ إِلاَّ مَعَ ذِي مَحْرَمٍ. فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، إِنَّ امْرَأَتِي خَرَجَتْ حَاجَّةً، وَإِنِّي اكْتُتِبْتُ فِي غَزْوَةِ كَذَا وَكَذَا. فَقَالَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: انْطَلِقْ فَحُجَّ مَعَ امْرَأَتِكَ
“Bahwasa beliau pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah seraya berkata: ‘Janganlah sekali-kali seorang lelaki bersendirian dgn seorang wanita kecuali bila disertai mahram dan jangan pula seorang wanita bersafar kecuali bersama mahramnya.’ mk berdirilah seorang lelaki seraya berkata: ‘Wahai Rasulullah sesungguh istriku pergi berhaji sementara aku ditugaskan utk berjihad.’ mk beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Pergilah engkau utk berhaji bersama istrimu!”
Dalam hadits tersebut Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tdk menanyakan terlebih dahulu apakah si wanita itu pergi bersama rombongan kaum wanita ataukah sendirian?! Apakah dia masih muda dan cantik ataukah sudah tua?! Apakah perjalanan aman ataukah tidak?!
Adapun hikmah dari pelarangan tersebut adl utk melindungi kaum wanita dari tindak kriminal krn mereka adl kaum yg lemah akal dan fisiknya. Mereka sering dijadikan sasaran tindak kejahatan dikarenakan betapa mudah mereka utk ditipu atau pun dipaksa melakukan sesuatu. –Hingga perkataan beliau– Jika seseorang tdk mampu dari sisi harta mk dia tdk wajib berhaji. Dan jika berkemampuan dari sisi harta namun kondisi kesehatan lemah mk perlu utk ditinjau terlebih dahulu. Jika rasa lemah itu dimungkinkan bisa hilang seperti sakit yg dimungkinkan kesembuhan mk hendak dia bersabar hingga mendapatkan kesembuhan lalu menunaikan ibadah haji. Dan jika rasa lemah itu dimungkinkan tdk bisa hilang dikarenakan faktor ketuaan dan penyakit menahun yg sulit utk disembuhkan misal mk hendak mewakilkan haji kepada orang lain.”
Berapa Kalikah Kewajiban Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah?
Ibadah haji dan umrah wajib ditunaikan sekali saja seumur hidup bagi tiap muslim dan muslimah yg telah memenuhi syarat wajibnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ اللهَ كَتَبَ عَلَيْكُمُ الْحَجَّ. فَقَامَ اْلأَقْرَعُ بْنُ حَابِسٍ فَقَالَ: أَفِي كُلِّ عَامٍ يَارَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: لَوْ قُلْتُهَا لَوَجَبَتْ، وَلَوْ وُجِبَتْ لَمْ تَعْمَلُوا بِهَا وَلَمْ تَسْتَطِيْعُوا أَنْ تَعْمَلُوا بِهَا، الْحَجُّ مَرَّةً، فَمَنْ زَادَ فَتَطَوَّعَ
“Wahai sekalian manusia sesungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan kepada kalian ibadah haji!” mk berdirilah Al-Aqra’ bin Habis seraya mengatakan: “Apakah haji itu wajib ditunaikan tiap tahun wahai Rasulullah?” mk beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menjawab: “Kalau aku katakan; ya niscaya akan menjadi kewajiban tiap tahun dan bila diwajibkan tiap tahun niscaya kalian tdk akan menunaikan bahkan tdk akan mampu utk menunaikannya. Kewajiban haji itu hanya sekali . Barangsiapa menunaikan lbh dari sekali mk dia telah bertathawwu’ .”
Di antara Hikmah Ibadah Haji
Asy-Syaikh Abdullah Al-Bassam berkata: “Ibadah haji mempunyai hikmah yg besar mengandung rahasia yg tinggi dan tujuan yg mulia berupa kebaikan duniawi dan ukhrawi. Sebagaimana yg dikandung firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
لِِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ
“Untuk menyaksikan segala yg bermanfaat bagi mereka.”
Haji merupakan momen pertemuan akbar bagi umat Islam seluruh dunia. Allah Subhanahu wa Ta’ala pertemukan mereka semua di waktu dan tempat yg sama. Sehingga terjalinlah suatu interaksi kedekatan dan saling merasakan satu dgn sesama yg dapat membuahkan kuat tali persatuan umat Islam dan terwujud kemanfaatan bagi urusan agama dan dunia mereka.
Seseorang yg berupaya menggali rahasia di balik ibadah haji mk dia akan memperoleh banyak pelajaran penting baik yg berkaitan dgn keimanan ibadah muamalah dan akhlak yg mulia. Di antara pelajaran tersebut adalah:
1. Perwujudan tauhid yg murni dari noda-noda kesyirikan dlm hati sanubari ketika para jamaah haji bertalbiyah.
2. Pendidikan hati utk senantiasa khusyu’ tawadhu’ dan penghambaan diri kepada Rabbul ‘Alamin ketika melakukan thawaf wukuf di Arafah dan amalan haji lainnya.
3. Pembersihan jiwa utk senantiasa ikhlas dan bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika menyembelih hewan kurban di hari-hari haji.
4. Ketulusan dlm menerima bimbingan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tanpa diiringi rasa berat hati ketika mencium Hajar Aswad dan mengusap Rukun Yamani.
5. Tumbuh kebersamaan hati dan jiwa ketika berada di tengah-tengah saudara-saudara seiman dari seluruh penjuru dunia dgn pakaian yg sama berada di tempat yg sama dan menunaikan amalan yg sama pula .

Keutamaan Zikir


Selasa, 05 April 2011

Senandung Do'a dan Puisi

Rindu Rasul
(Taufik Ismail)
Rindu kami padamu, Ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu, Ya Rasul
Serasa Engkau di sini...
Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya surga
Dapatkah kami membalas cintamu
secara bersahaja.....


Ilahi lastu lilfirdausi ahla, walaa aqwa 'ala naaril jahiimi
Fahabli taubatan waghfir dzunubi,  fainaka ghafirudz- dzanbil 'adzimi....
Duh Gusti... tidak layak aku masuk ke dalam sorga-Mu
tetapi hamba tiada kuat menerima siksa neraka-Mu
Maka kami mohon taubat dan mohon ampun atas dosaku
sesungguhnya Engkau Maha Pengampun atas dosa-dosa ....
Dzunubi mitslu a'daadir- rimali, fahabli taubatan ya Dzal Jalaali,
Wa 'umri naqishu fi kulli yaumi, wa dzanbi zaaidun kaifa -htimali
Dosa-dosaku seperti butiran pasir di pantai,
maka anegerahilah hamba taubat, wahai Yang Memiliki Keagungan
Dan umur hamba berkurang setiap hari,
sementara dosa-dosa hamba selalu bertambah, apalah dayaku
Ilahi 'abdukal 'aashi ataak, muqirran bi dzunubi wa qad di'aaka
fain taghfir fa anta lidzaka ahlun, wain tadrud faman narju siwaaka
Duh Gusti... hamba-Mu penuh maksyiat, datang kepada-Mu bersimpuh memohon ampunan,
Jika Engkau ampuni memang Engkau adalah Pemilik Ampunan,
Tetapi jika Engkau tolak maka kepada siapa lagi aku berharap ?


Doa
by Chairil Anwar

(Kepada pemeluk teguh)
Tuhanku
di dalam termangu
aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
menyebut-Mu penuh seluruh
Cahya-Mu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara ke negeri asing
Tuhanku
di pintu-Mu aku mengetuk
aku tak bisa berpaling



Shalawat
Allahumma shali wa salim 'ala sayidina Muhammadin wa aliihi
'Adada maa bi 'ilmillahi shalatan
Daimatan bi dawami mulkillahi
Ya Allah, sampaikan salawat kepada junjungan kita Muhammad dan keluarganya
Salawat sebanyak ilmu-Mu,
selama-lamanya sebagaimana kelanggenggan kekuasaan-Mu


Shalawat Badar
(Agar terhindar dari  bencana)

Shalatullah salamullah, 'ala Thaha Rasulillah
Shalatullah salamullah, 'ala Yasin Habibillah

Semoga shalawat dan salam selalu kepada Thaaha, Rasulullah
Semoga shalawat dan salam selalu kepada Yasin, Rasulullah
(Thaha dan Yaasin adalah gelar untuk Rasulullah)

Tawasalna bibismillah, wa bilhadi Rasulillah,
wa kulli mujahidin lillah, bi ahli badri, ya Allah

Kami bertawasul* dengan bismillah, petunjuk Rasulillah,
dan dengan seluruh mujahidin Badar, ya Allah

Ilahi sallimil ummah, minal afaati wa niqmah )
wa min hammin wa min ghummah, bi ahli badri, ya Allah

Tuhanku, selamatkanlah umat ini, dari derita dan bencana
dan dari belenggu serta kebekuan, demi ahli Badar ya Allah

Ilahi-ghfir wa akrimna, binaili mathalibi minna (dikabulkan
Wa daf'i masaa-atin 'anna, bi ahli badri, ya Allah
Tuhanku, ampuni dan muliakan kami, dengan dikabulkannya permohonan kami,
dan dijauhkannya kami dari tragedi yang memilukan, demi ahli Badar ya Allah
(* Shalawat ini merupakan bentuk doa tawasul, klik jika ingin mengetahui ttg. tawasul)



Doa Kumail bin Ziyad

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Yaa daa imal fadhli 'alal bariyyah
Yaa baa sithal yadaini bil 'athiyyah
Yaa shaahibal mawaahibissaniyyah
Shalla 'alaa Muhammadiwwa aalihi khoiril wa raa sajiyyah


Wahai yang Karunia-Nya senantiasa pada semesta alam
Wahai yang Maha Pemurah dengan pemberian-pemberian
Wahai yang Maha Pemurah dengan pemberian-pemberian
Wahai Pemberi segala bantuan dan pertolongan
Cucurkanlah Shalawat serta Rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya
(karena mereka adalah) ciptaan-Mu yang memiliki budi terluhur

Allaahumma innii as aluka birahmatikallatii wa si'at kulla syay'
Wa biqawwatikallatii qaharta bihaa kulla syay'
Wa khodha'a lahaa kullu syay'
Wa dzalla lahaa kullu syay'
Wa bijabaruw tikallatii ghalabta bi haa kulla syay'
Wa bi'izzatikallatii laa yaquumulahaa syay'

Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala
sesuatu
Dan dengan kekuatan-Mu yang dengannya Engkau taklukkan segala sesuatu
Dan yang dengannya merunduk segala sesuatu
Dan yang dengannya merendah segala sesuatu
Dan dengan keagungan-Mu yang mengalahkan segala sesuatu
Dan dengan kemuliaan-Mu yang tak tertahankan oleh segala sesuatu

Wa bi 'azhoomatika llatii mala at kulla syay'
Wa bisulthaanika lladzii 'alaa kulla syay'
Wa biwajhikal baaqii ba'da fanaa i kulla syay'
Wa bi asmaa ikallatii mala at arkaana kulla syay'
Wa bi'ilmiki lladzii ahatha bi kulla syay'
Wa binuuri wajhika ladzii dhaa alahuu kullu syay'

Dan dengan kebesaran-Mu yang memenuhi segala sesuatu
Dan dengan kekuasaan-Mu yang mengatasi segala sesuatu
Dan dengan wajah-Mu yang kekal setelah fana segala sesuatu
Dan dengan asma-Mu yang memenuhi tonggak segala sesuatu
Dan dengan ilmu-Mu yang mencakup segala sesuatu
Dan dengan cahaya wajah-Mu yang menyinari segala sesuatu

Ya Nuuru ya Qudduus
Yaa awwalal awwaliin wa yaa aakhiral aakhiriin
Allaahummaghfirli yadzdzunuuba llatii tahtikul 'ishom
Allaahummaghfirli yadzdzunuuba llatii tunzilunnaqam
Allaahummaghfirli yadzdzunuuba llatii tughayyarunna'am
Allaahummaghfirli yadzdzunuuba llatii tahbisuddu'aa
Allaahummaghfirli yadzdzunuuba llatii tunzilul balaa
Allaahummaghfirlii kulla dzambin adznabtuh wa kulla khotii atin akhthaa
tuhaa

Wahai Nur, Wahai Yang Maha Suci
Wahai Yang awal dari segala yang awal dan wahai yang akhir dari segala yang
akhir
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang mendatangkan bencana
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merusak nikmat
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merintangi doa
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang menurunkan bencana
Ya Allah ampunilah segala dosa yang telah kulakukan dan segala kejahatan
yang telah kukerjakan

Minggu, 27 Maret 2011

Shalawat Nabi

SHOLAWAT NABI


“Sungguh Allah melimpahkan solawat dan para malaikat memohonkan solawat untuk Nabi SAW, maka wahai orang-orang yang beriman, bacakanlah (mohonkanlah) solawat untuknya…”  Potongan ayat ini hampir pasti dibacakan para khotib pada khutbah bagian kedua.
Karena telah dilimpahi sholawat oleh Allah dan dibacakan sholawat para malaikat, logisnya Nabi SAW sudah turah/berkecukupan sholawat. Jadi, kitalah yang butuh membacakan sholawat kepada beliau. Mengapa? Setiap sekali kita membacakan sholawat untuk beliau, Allah melimpahkan sholawat buat kita minimal sepuluh kali.
Makna sholawat secara umum adalah pernyatan kasih dan cinta. Setiap orang yang berakal dan berilmu, pastilah mewajibkan dirinya memperbanyak sholawat Nabi SAW. Mengapa? Tiada kasih dan cinta yang melebihi kasih dan cinta Nabi SAW kepada umat manusia. Allah mengabarkan: “…berat terasa  bagi (hati) beliau penderitaan kalian, (beliau) sangat ingin kalian (selamat dunia-akherat)…”  Wajar jika Taufik Ismail menuliskan : “Cinta ikhlasmu pada manusia, bagai cahaya suwarga, dapatkah kami membalas cintamu, secara bersahaja…” Bahkan, kelak ketika neraka telah dinyalakan, ketika para nabi AS lupa kepada selain dirinya masing-masing karena begitu menakutkannya neraka, lalu mereka  berkata “selamatkan diriku, selamatkan diriku, diriku, Ya Allah”, Beliau SAW  justru memohon; “Diriku saja yang masuk neraka Ya Allah, diriku saja, biar neraka bagi diriku saja, selamatkan umatku, Ya Robbi, umatku Ya Allah, umatku Ya Maha Penyelamat, ”
Adakah makhluk ciptaanMu yang lebih mulia dari yang begini ini (Nabi SAW), Ya Robbi?
Sebesar-besar cinta-kasih orang tua kepada anaknya, takkan pernah lebih besar dari cinta Beliau SAW kepada kita. Sebesar-besar cinta seseorang kepada orang lainnya, takkan pernah lebih besar dari cinta Beliau SAW kepada kita.
Sejak zaman para sahabat RA hingga kapanpun, orang-orang saleh senantiasa menitikkan airmata rindu-cinta bila teringat jejak-langkah Beliau SAW. Demikianlah, maka Al Maghfurlah Al ‘Alamah Al ‘Arif Billah KH Ahmad Zaini Ghani Martapura (Tuan Guru Ijai) bila membaca Simtud Duror beserta bacaan sholawatnya, suara merdu-rindu penuh tetesan airmata beliau mengharu-biru ruh ratusan ribu santri beliau yang takkan pernah bosan menghadiri majelis tiap malam Senin ini.
Begitu pentingnya membaca sholawat nabi bagi manusia, hingga Sayyidina Syech Zainal ‘Abidin mengatakan: ciri ahlus sunnah wal jama’ah ialah banyak membaca sholawat nabi. Syech Zainuddin Al Malibari dalam kitab Irsyadul ‘Ibad malah menganjurkan: kalau bisa, sehari baca sholawat seribu kali, atau tujuhratus kali, atau paling sedikit tigaratus kali.
Di kalangan pesantren tradisional khususnya, membaca sholawat nabi dalam berbagai versi dan cara, adalah bagian terpenting setelah membaca Al Qur’an. Terlebih lagi pada malam/hari Jum’at. Kitab kumpulan doa dan sholawat Dalailul Khoirot karya Syech Muhammad bin Sulaiman Al Jazuli  seolah menjadi bacaan wajib kedua setelah Al Qur’an. Tentu, mereka tahu besarnya pahala di akherat dan dahsyatnya barokah di dunia karena membaca sholawat nabi.
Gus Mus (KH A Mustofa Bisri Rembang) berkali-kali mengatakan:  “Jika tiap bibir kita sedang menganggur  komat-kamit/mengucapkan “sollallooh ‘ngalaa Muhammad  (Ya Allah, limpahkan solawat untuk Nabi Muhammad SAW,–huruf hidup dobel dibaca panjang) terus-menerus sedikitnya setahun, kok tidak sukses-bahagia-tentram-sentosa, datangi aku,ludahi mukaku dan caci-makilah diriku!”
Sumber http://lidahwali.com/index.php?option=com_content&task=view&id=277&Itemid=30
Menyambut Mawlid Kelahiran Sayyidina Muhammad
  1. Download Gratis MP3 Maulid AlHabsyi / Simthudduror Habib Syech bin AbdulQadir Assegaf dari Majalah Alkisah
  2. Download Gratis MP3 Maulid Al Habsyi (Simtudduror) dilantunkan oleh Habib Abdurrahman Basurrah
  3. Download Gratis MP3 Maulid Al Habsyi (Simtudduror) dilantunkan oleh Haddad Alwi
  4. Download Gratis MP3 Maulid Simtudduror / Maulid Al Habsyi dari Majalah Al Kisah
  5. Download Gratis MP3 Khutbah Jumat dari Majalah Alkisah
  6. Download Gratis MP3 Dialog antara Majalah Alkisah dengan Habib Lutfi bin Yahya
  7. Download MP3 Gus Dur menyanyikan Al-i’tiraf (Doa abu Nawas) - Ilahi lastu lil Firdaus
  8. Download Gratis MP3 / Ceramah KH Mustafa Bisri
  9. Download Gratis MP3 / Ceramah Cak Nun (Emha Ainun Najib) dan Kyai Kanjeng
  10. Download Gratis MP3 Kumpulan Ceramah / Qasidah / Foto Guru Ijai - Guru Sekumpul
  11. Download Sholawat Langitan
  12. Download Gratis MP3 Mutiara Qasidah Al-Imam Abdullah Bin Alawi Al-Haddad
  13. Fadhilah Burdah
  14. Naseem Habbat A’laina (backsound blog ini)
  15. MP3 dan Teks Maulid Adh-Dhiyaul Lami
  16. Download Mp3 Burdah, Shalawat, Nasyid,Maulid
  17. Download Mp3, Teks Qasidah Burdah Imam Busyiri
  18. Download MP3 dan PDF Dalailul Khairat
  19. Download MP3 Qasidah Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf
  20. Kitab Khulasoh Madad An-Nabawy (amalan bani ‘alawy)
  21. Download MP3 - PDF - Manaqib Maulid Al Barzanji (Syekh Jakfar AL Barzanji)
  22. Download Gratis MP3 Maulid Ad Diba’i dari Majalah Al Kisah

cerita rasul

1   Kisah/Riwayat Nabi Adam AS 20368
2   Kisah/Riwayat Nabi Nuh AS 14835
3   Kisah/Riwayat Nabi Hud AS 9533
4   Kisah/Riwayat Nabi Saleh AS 8690
5   Kisah/Riwayat Nabi Ibrahim AS 8464
6   Kisah/Riwayat Nabi Luth AS 7980
7   Kisah/Riwayat Nabi Ismail AS 11339
8   Kisah/Riwayat Nabi Ishak AS dan Nabi Yakub AS 13599
9   Kisah/Riwayat Nabi Yusuf AS 10720
10   Kisah Nabi Syu'aib AS 7295
11   Kisah/Riwayat Nabi Ilyas AS 18441
12   Kisah/Riwayat Nabi Idris AS 17974
13   Kisah/Riwayat Nabi Ilyasa' AS 12109
14   Kisah/Riwayat Nabi Dzulkifli AS 5218
15   Kisah/Riwayat Nabi Ayub AS 16001
16   Kisah/Riwayat Nabi Yunus AS 7691
17   Kisah/Riwayat Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS   8639
18   Kisa/Riwayat Nabi Khidir AS 9578
19   Kisah/Riwayat Nabi Daud AS 8779
20   Kisah/Riwayat Nabi Sulaiman AS 21805
21   Kisa/Riwayat Nabi Uzair AS 5607
22   Kisah/Riwayat Nabi Zakaria AS 7644
23   Kisah/Riwayat Nabi Yahya AS 8626
24   Kisah/Riwayat Nabi Isa AS 11585
25   Kisah/Riwayat Nabi Muhammad SAW 67510

Senin, 14 Maret 2011

Kumpulan Puisi Islami

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan para pemimpin ?
"Membela yang lemah dan membantu yang miskin" jawab Nabi.

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan ulama ?
Memberi contoh yang baik dan mendukung pemimpin
YAng membela orang - arang lemah" jawabnya

Ya Rasulullah ... apa yang harus dilakukan orang-orang lemah dan miskin ?
"Bersabarlah, dan tetplah bersabar
Jangan kau lihat pemimpinmu yang suka harta
Jangan kau ikuti ulamamu yang mendekati mereka
Jangan kau temani orang-orang yang menjilat mereka
Jangan kau lepaskan pandanganmu dari para pemimpin dan ulama yang hidupnya juhud dari harta"

Ya RAsulullah... Pemimpin seperti itu sudah tidak ada
Ulama seperti itu sudah menghilang entah kemana
Yang tersisa adalah pemimpin serakah
Yang tertinggal adalah ulama-ulama yang tama'
Banyak rakyat yang mengikuti keserakahan mereka
Ummat banyak yang meneladani ketamakan mereka !
Apa yang harus aku lakukan, Ya... RAsulullah !
Siapa yang harus aku angkat jadi pemimpin ?
Siapa yang harus aku ikuti fatwa-fatwanya ?
Siapa yang harus aku jadikan teman setia ?

"Wahai ummatku...
Tinggalkan mereka semua
Dunia tidak akan bertambah baik sebab mereka
Bertemanlah dengan anak dan istrimu saja
Karena Allah menganjurkan, "Wa 'asiruhunna bil ma'ruf"
Ikutilah fatwa hatimu
Karena hadits mengatakan, "Istafti qalbaka, wa in aftaukan nas waftauka waftauka"
Dan angkatlah dirimu menjadi pemimpin





Wajahmu



Mungkin kau berencana pergi,
seperti ruh manusia
tinggalkan dunia membawa hampir semua
kemanisan diri bersamanya

Kau pelanai kudamu

Kau benar-benar harus pergi
Ingat kau punya teman disini yang setia
rumput dan langit

Pernahkah kukecewakan dirimu ?
Mungkin kau tengah marah
Tetapi ingatlah malam-malam
yang penuh percakapan,
karya-karya bagus,
melati-melati kuning di pinggir laut

Krinduan, ujar Jibril
biarlah demikian
Syam-i Tabriz,
Wajahmu adalah apa yang coba diingat-ingat lagi oleh setiap agama

Aku telah mendobrak kedalam kerinduan,
Penuh dengan nestapa yang telah kurasakan sebelumnya
tapi tiada semacam ini

Sang inti penuntun pada cinta
Jiwa membantu sumber ilham

Pegang erat sakit istimewamu ini
Ia juga bisa membawamu pada Tuhan

Tugasku adalah membawa cinta ini
sebagai pelipur untukmereka yang kangen kamu,
untuk pergi kemanapun kaumelangkah
dan menatap lumpur-lumpur
yang terinjak olehmu

muram cahaya mentari,
pucat dingding ini

Cinta menjauh
Cahayanya berubah

Ternyata ku perlu keanggunan
lebih dari yang kupikirkan

Jumat, 11 Maret 2011

Download MP3 Qasidah Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf


new-image
Persembahan dari Guru Mulia Habib Syekh Bin Abdul Qadir Assegaf Solo.
 
 Saya sarankan untuk bergabung di grup dibawah ini
 
Gabung di Facebook, Group Resmi Habib Syekh bin Abdul Qadir
 
karena di grup tersebut anda akan mendapatkan video , foto asli habib syekh.
1. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Arhamarrahimiinn
2. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Maulidal Musthofa
3. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Syayyidarrasul Yaa Tohir
4. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Robbi Yaa AlimulHal
5. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Bi Rojauka
6. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Bijahil Musthofalmuchtar
7. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Binafsi Afdii
8. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Busyrolanaa
9. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Dunuunii
10. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Lighoiri Jamalikum
11. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Maulana Yaa Maulanaa
12. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Qod Tamammallahu maqosyidana
13. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Sholawatullohi Taghsya
14. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Dzaljalaali Wal Ikraam
15. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Laqolbi
16. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Latifa Bilibad
17. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Maulidal Musthofa
18. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Rasulalloh Salamun Alaik
19. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Robbi Makkah
20. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Robbibil Musthofa
21. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Nabi Salam
Edisi Yang Pertama:
1. Chabib Syech Abdul Qodir Assegaf - Ya Habib
2. Chabib Syech Abdul Qodir Assegaf - Qowiyah
3. Chabib Syech Abdul Qodir Assegaf - Ya Alloh Biha
4. Chabib Syech Abdul Qodir Assegaf - Maqoshidna
5. Chabib Syech Abdul Qodir Assegaf - La Ilaha Ilallah
6. Chabib Syech Abdul Qodir Assegaf - Ya Ala Batin Nabi

Sumber http://majelisfathulhidayah.wordpress.com/2009/01/09/164/

Update Qasidah Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf ( 16 September 2009 / 27 Ramadhan 1430 )
Update Pertama
  1. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Nabi Salam.mp3
  2. Habib Syech - Binafsi Afdii.mp3
  3. Habib Syech - Binafsi Afdii.mp3
  4. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Maulana Yaa Maulanaa.mp3
  5. Habib Syech - Yaa Robbibil Musthofa.mp3
  6. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Bi Rojauka.mp3
  7. Habib Syech - Yaa Latifa Bilibad.mp3
  8. HABIB SYECH 03 Yaa Habib.mp3
  9. Habib Syech - Yaa Maulidal Musthofa.mp3
  10. Habib Syech - Yaa Rasulalloh Salamun Alaik.mp3
  11. HABIB SYECH 03 Laa Ilaaha Illa Allah.mp3
  12. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Habib Syech - Sholawatullohi Taghsya.mp3
  13. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Robbibil Musthofa.mp3
  14. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Maulidal Musthofa.mp3
  15. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Robbi Yaa AlimulHal.mp3
  16. Habib Syech - Lighoiri Jamalikum.mp3
  17. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Binafsi Afdii.mp3
  18. Habib Syech - Yaa Syayyidarrasul Yaa Tohir.mp3
  19. Habib_Syech_-_Maulana_Yaa_Maulanaa.mp3
  20. Habib Syech - Yaa Robbi Makkah.mp3
  21. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Robbi Makkah.mp3
  22. Habib Syech - Yaa Syayyidarrasul Yaa Tohir.mp3
  23. Habib Syech - Qod Tamammallahu maqosyidana.mp3
  24. HABIB SYECH 03 Yaa Allah Bi Ha.mp3
  25. Habib Syech - Yaa Robbibil Musthofa.mp3
Update Kedua
  1. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Nabi Salam.mp3
  2. HABIB SYECH 03 Yaa Habib.mp3
  3. Habib Syech - Yaa Latifa Bilibad.mp3
  4. HABIB SYECH 03 Yaa Allah Bi Ha.mp3
  5. Habib Syech - Yaa Maulidal Musthofa.mp3
  6. HABIB SYECH 03 Yaa Allah Bi Ha.mp3
  7. HABIB SYECH 03 Yaa Habib.mp3
  8. Maulid Simthudduror HABIB SYECH Yaa Nabi Salam.mp3
  9. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Arhamarrahimiinn.mp3
  10. HABIB SYECH 03 Yaa Ala Baitin Nabi.mp3
  11. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Latifa Bilibad.mp3
  12. HABIB SYECH 03 Laa Ilaaha Illa Allah.mp3
  13. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Rasulalloh Salamun Alaik.mp3
  14. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Laqolbi.mp3
  15. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Yaa Maulidal Musthofa.mp3
  16. Habib Syech Abdul Qodir Assegaf - Busyrolanaa.mp3
  17. HABIB SYECH - ALLAAHU ALLAAH.mp3
  18. Habib Syech - Yaa Maulidal Musthofa.mp3
  19. Habib Syech - Yaa Maulidal Musthofa.mp3
  20. Habib Syech - Yaa Maulidal Musthofa.mp3
  21. Habib Syech - Binafsi Afdii.mp3
  22. Habib Syech - Binafsi Afdii.mp3
  23. Habib Syech - Bijahil Musthofalmuchtar.mp3
  24. Habib Syech - Qod Kafaanii Ilmu Robbi.mp3
  25. Habib Syech - Yaa Robbi Makkah.mp3
Update ke Empat
1. Ya arrhamarohimin
2. ya maulidal musthofa
3. Ya sayyidarasul ya thohir
4. ya laqolbi
5. ya rabbama
6. ya ala batin nabi

Al-Qur'an

Baca Al-Quran Online Lengkap Dengan Arti, Cara Membaca, Bacaan Arab, Gambar Dan Suara. Al-qur’an Onlineal-quran online terlengkap sangat cocok untuk di baca dimana saja yang penting ada koneksi internet yang tersedia. Dalam ini dilengkapi dengan Tulisan Arab, Arti / terjemahan, cara membaca ayat suci al-quran, gambar dan yang lebih penting yaitu dilengkapi dengan suara cara membaca yang dapat kita ikuti untuk dalam hal latihan membaca surat – surat suci alquran. 

Baca Al-Quran Online Lengkap Dengan Arti, Cara Membaca, Bacaan Arab, Gambar Dan Suara. Alquran online lengkap ini di tampilkan dalam berbagai Surat Surat Suci al-quran yang berjumlah 114 Surah Al-quran & Jumlah Ayat: 6236.


Gambar Al-quran
Gambar Al-quran

Yuk lihat daftar list surah surah suci al-quran Online untuk dibaca dan diamalkan agar menjadi pedoman hidup dan penyegar jiwa. Berikut Al-Quran Online Lengkap Dengan Arti, Cara Membaca, Bacaan Arab, Gambar Dan Suara :




 

 

Keyword berhubungan:

Kumpulan Hadist Bukhari Muslim

BAB: SEBAGIAN ORANG MUSLIM YANG MASUK SURGA TANPA HISAB

126. Sahl bin Saad r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda : Pasti akan masuk surga dari umatku tujuh puluh ribu atau tujuh ratus ribu  (periwayat ragu, 70.000 atau 700.000) bersama-sama yang satu memegang yang lain, tidak masuk yang pertama sehingga masuk juga yang akhir, wajah mereka bagaikan bulan purnama.  (Bukhari, Muslim).

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا أَوْ سَبْعُ مِائَةِ أَلْفٍ شَكَّ فِي أَحَدِهِمَا مُتَمَاسِكِينَ آخِذٌ بَعْضُهُمْ بِبَعْضٍ حَتَّى يَدْخُلَ أَوَّلُهُمْ وَآخِرُهُمْ الْجَنَّةَ وَوُجُوهُهُمْ عَلَى ضَوْءِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ

قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا أَوْ سَبْعُ مِائَةِ أَلْفٍ شَكَّ فِي أَحَدِهِمَا مُتَمَاسِكِينَ آخِذٌ بَعْضُهُمْ بِبَعْضٍ حَتَّى يَدْخُلَ أَوَّلُهُمْ وَآخِرُهُمْ الْجَنَّةَ وَوُجُوهُهُمْ عَلَى ضَوْءِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ

Ditulis dalam HADITS, HARI KIAMAT, SURGA. Kaitkata: , .




BAB: SEBAGIAN ORANG MUSLIM YANG MASUK SURGA TANPA HISAB

129. Abu Hurairah r.a. berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda:  Akan ada rombongan dari umatku tujuh puluh ribu masuk surga tanpa hisab, bercahaya muka mereka bagaikan bulan purnama.
Abu Hurairah r.a. berkata: Maka berdirilah Ukasyah bin Mihshan Al-Asadi sambil menjinjing selimutnya, lalu berkata: Ya Rasulullah. doakan semoga Allah menjadikan aku dari golongan mereka. Maka Nabi saw. berdoa: Ya Allah, jadikanlah dia dari golongan mereka.  Kemudian seorang sahabat Anshar berdiri dan berkata: Ya Rasulullah doakan semoga Allah menjadikan aku dari golongan mereka.  Jawab Nabi saw.: Engkau telah didahului oleh Ukasyah r.a.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam DOA, HADITS, HARI KIAMAT, SURGA. Kaitkata: , .




BAB: AHLI NERAKA YANG PALING RINGAN SIKSANYA

127. An-Nu’man bin Basyir r.a. berkata: Aku telah mendengar Nabi SAW. bersabda: Sesungguhnya seringan-ringan siksa ahli neraka di hari kiamat, ialah orang yang di bawah telapak kakinya diletakkan bara api yang dapat mendidihkan otaknya. (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam DOSA, HADITS, HARI KIAMAT, NERAKA. Kaitkata: , .»




BAB: ORANG YANG TERAKHIR KELUAR DARI NERAKA

117. Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata:  Nabi SAW. bersabda:  Sungguh aku mengetahui orang-orang yang terakhir keluar dari neraka dan terakhir masuk surga. Ialah seorang yang keluar dari neraka sambil merangkak-rangkak, lalu diperintah oleh Allah:  Masuklah ke surga, maka ia segera pergi ke surga, tetapi terbayang padanya surga telah penuh, maka ia kembali dan berkata:  Ya Tuhan aku dapatkan sudah penuh.  Lalu diperintah lagi: Pergilah masuk surga.  Kemudian ia kembali berkata: Ya Tuhan, aku dapatkan surga sudah penuh, kemudian diperintah: Pergilah masuk surga, maka di sana untukmu seluas dunia sepuluh kali, atau, untukmu seluas dunia dan sepuluh kalinya,  maka ia berkata: Engkau mengejek dan mentertawakan aku sedang Engkau raja yang berkuasa.
Sungguh aku telah melihat Rasulullah saw. tertawa ketika menerangkan hadits ini sehingga terlihat gigi gerahamnya.  Dan itu serendah-rendah tingkat ahli surga.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam HADITS, NERAKA, SURGA. Kaitkata: , .




BAB: KEPASTIAN ADANYA SYAFAAT DAN KELUARNYA ORANG YANG BERTAUHID DARI NERAKA


116. Abu Said Al-Khudri r.a. berkata: Nabi SAW. Bersabda: Akan masuk ahli surga ke surga, dan ahli neraka ke neraka, kemudian Allah memerintahkan: Keluarkanlah dari neraka orang yang di dalam hatinya ada seberat biji sawi dari iman.  Lalu dikeluarkan mereka dalam keadaan sudah hitam warna mereka, lalu dimasukkan ke dalam sungai kehidupan (nahrul hayat), maka tumbuhlah mereka itu bagai biji yang tumbuh setelah ada air bah, dan tidaklah tumbuhnya berwarna kuning berbelit (berkait).  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam HARI KIAMAT, IMAN, SURGA. Kaitkata: , .





BAB: ORANG MUKMIN DI AKHIRAT PASTI DAPAT MELIHAT ALLAH SWT.

113. Abu Musa r.a. berakata: Rasulullah saw. bersabda : Ada dua buah Surga yang terbuat dari perak beserta wadah dan segala isi kandungannya, dan dua buah Surga yang terbuat dari emas beserta wadah dan segala isi kandungannya. Penghalang ahli Surga untuk memandang Rabb mereka hanyalah hijab Keagungan pada Wajah-Nya di Surga Adn.  (Bukhari, Muslim).

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ جَنَّتَانِ مِنْ فِضَّةٍ آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَجَنَّتَانِ مِنْ ذَهَبٍ آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا وَمَا بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّةِ عَدْنٍ


Ditulis dalam ALLAH SWT, IMAN, SURGA.




BAB: ORANG MUKMIN DI AKHIRAT PASTI DAPAT MELIHAT ALLAH SWT.


112. ‘Aisyah radliallahu ‘anhu berkata; “Barangsiapa yang mengatakan bahwa Muhammad saw. melihat Rabbnya berarti dia telah masuk pada persoalan (salah) besar. Akan tetapi Beliau melihat Jibril ‘alaihissalam dalam bentuk dan rupa aslinya yang menutupi apa yang ada di antara ufuk langit”. (Bukhari, Muslim).

عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْمَنْ زَعَمَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَأَى رَبَّهُ فَقَدْ أَعْظَمَ وَلَكِنْ قَدْ رَأَى جِبْرِيلَ فِي صُورَتِهِ وَخَلْقُهُ سَادٌّ مَا بَيْنَ الْأُفُقِ

Ditulis dalam IMAN, Malaikat.




BAB: APAKAH NABI SAW. MELIHAT ALLAH DALAM MALAM MI’RAJ


111. Masruq berkata: Aku bertanya kepada ‘Aisyah r.a.:  Hai Ibu apakah Nabi Muhammad saw. telah melihat Allah?  Jawab Aisyah r.a. :  Sungguh berdiri bulu romaku sebab pertanyaanmu itu, dimanakah engkau dari tiga macam, orang yang menerangkan itu maka ia dusta:
1. Siapa yang menerangkan padamu bahwa Nabi Muhammad saw. melihat Allah, maka ia dusta. Lalu ia membaca : Laa tudrikuhul abshaaru wa huwa yudrikul abshaara wa huwal lathiful (Allah tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, dan Dia yang mencapai semua penglihatan, dan Dia maha halus kekuasaanNya yang maha mengetahui sedalam-dalamnya) dan ayat: Wama kana libasyarin an  yukallimahullah illa wahyan au min waraa’i hijab (Tiada seorang yang berkata-kata dengan Allah melainkan dengan wahyu atau dari balik tabir/hijab).
2. Siapa yang mengatakan bahwa ia mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, maka sungguh dusta, lalu dibacakan ayat : Wama tadri nafsun madza taksibu ghada (Dan tiada seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari).
3. Dan siapa yang berkata bahwa Nabi Muhammad saw. menyembunyikan apa yang diwahyukan oleh Allah maka sungguh orang itu dusta, lalu Siti Aisyah membaca: Ya ayyuhar rasulu balligh maa unzila ilaika min rabbika (Hai utusan Allah sampaikanlah apa yang diturunkan oleh Tuhan kepadamu).
Tetapi Nabi Muhammad saw. telah melihat Jibril dalam bentuk yang sebenarnya dua kali.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam HADITS, IMAN, Malaikat.




BAB: SIDRATUL MUNTAHA


110.

أَبُو إِسْحَاقَ الشَّيْبَانِيُّ قَالَ سَأَلْتُ زِرَّ بْنَ حُبَيْشٍعَنْ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى{ فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى }قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ مَسْعُودٍ أَنَّهُ رَأَى جِبْرِيلَ لَهُ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ

Abu Ishaq asy-Syaibaniy berkata; Aku bertanya kepada Zirra bin Hubaisy tentang firman Allah Ta’ala QS an-Najm ayat 9-10: “Fa kaana qaaba qausaini aw adnaa. Fa awhaa ilaa ‘abdihii maa awhaa” (“Maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) sedekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan”). Dia berkata, telah bercerita kepada kami Ibnu Mas’ud bahwa Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam telah melihat Jibril yang memiliki enam ratus sayap”.  (Bukhari, Muslim).
Ditulis dalam IMAN.




BAB: AL-MASIH ISA BIN MARYAM DAN AL-MASIH AD-DAJJAL


109.

جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُسَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَمَّا كَذَّبَتْنِي قُرَيْشٌ قُمْتُ فِي الْحِجْرِ فَجَلَا اللَّهُ لِي بَيْتَ الْمَقْدِسِ فَطَفِقْتُ أُخْبِرُهُمْ عَنْ آيَاتِهِ وَأَنَا أَنْظُرُ إِلَيْهِ

Jabir bin Abdullah r.a. berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda : Ketika tokoh-tokoh Quraisy mendustakan aku (tentang Isra Mi’raj), maka aku berdiri di hijir (Ismail), tiba-tiba Allah menampakkan kepadaku Baitul Maqdis, sehingga aku dapat memberitakan kepada mereka tanda-tandanya sambil aku terus melihatnya.  (Bukhari, Muslim)